Jakarta, Vaksinasi amat penting diberikan sebagai
tindakan pencegahan terhadap beberapa jenis penyakit. Apabila
dilewatkan, dampaknya tak hanya menyerang diri sendiri, tapi juga
keturunan. Misalnya kasus wabah rubella di Inggris yang berisiko membuat
bayi-bayi di sana terlahir buta.
Profesor Colin Blakemore,
mantan kepala eksekutif dari Medical Research Council di Inggris,
mengatakan bahwa wanita hamil yang terinfeksi rubella akan berisiko
tinggi melahirkan bayi dengan kelainan buta, tuli dan gangguan jantung.
Pernyataan
prof Blakemore ini mengacu pada wabah rubella atau campak Jerman yang
melanda South Wales, Inggris. Sampai saat ini, setidaknya 1.356 orang
yang terinfeksi. Menurut Blakemore, ini barulah tahap pertama dari
dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh wabah rubella dan
gondok.
"Jangan lupa bahwa bayi yang tidak diberi vaksin di MMR
pada puncak krisisnya sekarang berada di masa awal remaja. Tak butuh
waktu lama bagi gadis-gadis ini untuk hamil. Mereka menghadapi
konsekuensi dari kurangnya perlindungan terhadap penyakit lain," kata
Prof Blakemore seperti dilansir Telegraph, Minggu (1/6/2013).
Pemberian
vaksin MMR diketahui bisa mencegah penyakit mump (gondongan), measles
(campak) dan rubella (campak Jerman). Vaksin ini biasanya diberikan pada
anak berusia di atas 1 tahun. Di Inggris, ternyata pemberian vaksin MMR
masih menemui kendala.
Diperkirakan lebih dari 300.000 anak-anak
yang kini berusia 10 - 16 tahun di sana belum divaksinasi. Masih
banyaknya masyarakat yang menolak vaksinasi disebabkan karena pernyataan
seorang peneliti di Inggris bernama Andrew Wakefield yang mengaitkan
vaksinasi MMR dengan risiko autisme.
"Gondok dapat membuat pria
menjadi mandul. Wanita yang terinfeksi Rubella memiliki 20 persen
kemungkinan mengalami aborsi. Sebagian besar bayi yang bisa bertahan
hidup menderita ketulian, kebutaan dan sindrom kelainan jantung yang tak
dapat disembuhkan akibat rubella," terang prof Blakemore.
Lembaga
bentukan Departemen Kesehatan Inggris bernama Public Health England
sudah mengkampanyekan dukungannya terhadap vaksin MMR. Mereka juga
mendesak para remaja yang belum divaksinasi untuk segara disuntik vaksin
MMR.
Sumber : Detik Health