Search This Blog

Monday, June 3, 2013

Bila Orang Tua Tak Dapat Vaksin MMR, Bayi akan Lahir Buta dan Tuli

Jakarta, Vaksinasi amat penting diberikan sebagai tindakan pencegahan terhadap beberapa jenis penyakit. Apabila dilewatkan, dampaknya tak hanya menyerang diri sendiri, tapi juga keturunan. Misalnya kasus wabah rubella di Inggris yang berisiko membuat bayi-bayi di sana terlahir buta.

Profesor Colin Blakemore, mantan kepala eksekutif dari Medical Research Council di Inggris, mengatakan bahwa wanita hamil yang terinfeksi rubella akan berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan buta, tuli dan gangguan jantung.

Pernyataan prof Blakemore ini mengacu pada wabah rubella atau campak Jerman yang melanda South Wales, Inggris. Sampai saat ini, setidaknya 1.356 orang yang terinfeksi. Menurut Blakemore, ini barulah tahap pertama dari dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh wabah rubella dan gondok.

"Jangan lupa bahwa bayi yang tidak diberi vaksin di MMR pada puncak krisisnya sekarang berada di masa awal remaja. Tak butuh waktu lama bagi gadis-gadis ini untuk hamil. Mereka menghadapi konsekuensi dari kurangnya perlindungan terhadap penyakit lain," kata Prof Blakemore seperti dilansir Telegraph, Minggu (1/6/2013).

Pemberian vaksin MMR diketahui bisa mencegah penyakit mump (gondongan), measles (campak) dan rubella (campak Jerman). Vaksin ini biasanya diberikan pada anak berusia di atas 1 tahun. Di Inggris, ternyata pemberian vaksin MMR masih menemui kendala.

Diperkirakan lebih dari 300.000 anak-anak yang kini berusia 10 - 16 tahun di sana belum divaksinasi. Masih banyaknya masyarakat yang menolak vaksinasi disebabkan karena pernyataan seorang peneliti di Inggris bernama Andrew Wakefield yang mengaitkan vaksinasi MMR dengan risiko autisme.

"Gondok dapat membuat pria menjadi mandul. Wanita yang terinfeksi Rubella memiliki 20 persen kemungkinan mengalami aborsi. Sebagian besar bayi yang bisa bertahan hidup menderita ketulian, kebutaan dan sindrom kelainan jantung yang tak dapat disembuhkan akibat rubella," terang prof Blakemore.

Lembaga bentukan Departemen Kesehatan Inggris bernama Public Health England sudah mengkampanyekan dukungannya terhadap vaksin MMR. Mereka juga mendesak para remaja yang belum divaksinasi untuk segara disuntik vaksin MMR.

Sumber : Detik Health